Apa Itu Masyarakat? Panduan Lengkap Sosiologi & Ciri-cirinya

Lebih dari Sekadar Sekumpulan Orang: Apa Itu Masyarakat Sebenarnya?

Apa Itu Masyarakat? Panduan Lengkap Sosiologi & Ciri-cirinya
Apa Itu Masyarakat? Panduan Lengkap Sosiologi & Ciri-cirinya

clubnatacionfidias – Setiap hari, kita hidup di dalam sebuah entitas yang kita sebut “masyarakat”. Kita sering berbicara tentang “masalah di masyarakat” atau “norma masyarakat”. Tapi, pernahkah Anda berhenti sejenak dan bertanya: apa itu masyarakat sebenarnya? Apakah hanya sekumpulan orang yang tinggal di lokasi yang sama?

Kalau dipikir-pikir, semut yang berbaris rapi juga merupakan sekumpulan individu, tapi kita tidak menyebutnya masyarakat. Sebab, ada sebuah “lem” tak kasat mata yang mengikat manusia menjadi satu, sebuah sistem rumit yang terdiri dari aturan dan interaksi. Oleh karena itu, memahami konsep ini adalah langkah pertama untuk memahami dunia di sekitar kita.

Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda untuk membedah konsep masyarakat dari A-Z. Selanjutnya, kita akan melihatnya dari kacamata sosiologi, mengupas definisi dan cirinya, serta mengenali berbagai jenisnya. BOLAGILA

Masyarakat dalam Kajian Sosiologi

Dalam ilmu sosiologi, masyarakat adalah objek utama yang para ahli pelajari. Para sosiolog tidak melihatnya hanya sebagai kerumunan, melainkan sebagai sebuah struktur yang memiliki pola.jadi Masyarakat dalam Kajian Sosiologi adalah sbb:

  • Penjelasan: Jadi, objek sosiologi adalah masyarakat dengan fokus pada hubungan antarmanusia. Selain itu, sosiologi berusaha memberikan penjelasan rasional terhadap fenomena dalam masyarakat, seperti mengapa terjadi kemiskinan atau bagaimana sebuah tren bisa menyebar.
  • Fakta: Para pendiri sosiologi seperti Émile Durkheim memandang masyarakat sebagai sebuah “organisme hidup” yang memiliki bagian-bagian yang saling bergantung.
  • Wawasan: Kacamata sosiologi membantu kita melihat masalah pribadi sebagai bagian dari isu publik yang lebih besar.

Stratifikasi dan Diferensiasi Sosial

 

Tidak ada masyarakat yang benar-benar “rata”. Faktanya, selalu ada bentuk pengelompokan di dalamnya. Secara umum, sosiologi membaginya menjadi dua bentuk utama: Naga303

  1. Stratifikasi Sosial: Ini adalah pengelompokan masyarakat secara vertikal atau bertingkat, yang orang dasarkan pada status sosial, kekayaan, atau kekuasaan. Penyebab utama timbulnya stratifikasi sosial adalah adanya sesuatu yang masyarakat hargai lebih, namun jumlahnya terbatas.
  2. Diferensiasi Sosial: Sementara itu, ini adalah pengelompokan masyarakat secara horizontal atau setara. Diferensiasi sosial merupakan penggolongan masyarakat berdasarkan ciri seperti suku, ras, atau profesi.

Jenis Masyarakat: Desa, Kota, dan Marginal

 

Berdasarkan karakteristiknya, kita dapat membedakan masyarakat Desa, Kota, dan Marginal menjadi beberapa jenis.

  • Masyarakat Desa (Rural): Biasanya memiliki hubungan antar warga yang erat dan personal, mata pencaharian yang homogen, dan keterikatan yang kuat pada tradisi.
  • Masyarakat Kota (Urban): Sebaliknya, masyarakat kota memiliki ciri-ciri yang berlawanan, dengan hubungan yang cenderung formal dan individualistis.
  • Masyarakat Marginal: Ini adalah kelompok masyarakat yang terpinggirkan dari arus utama, baik secara ekonomi, sosial, maupun politik.

Kegiatan dan Interaksi dalam Masyarakat

Masyarakat bisa hidup karena adanya interaksi sosial di dalam Masyarakat

. Bahkan, interaksi ini bisa berupa kerja sama, persaingan, hingga konflik.

  • Penjelasan: Contoh kegiatan masyarakat yang menunjukkan kerja sama adalah gotong royong. Sementara itu, kegiatan malam hari bisa sangat beragam, dari sekadar berkumpul di pos ronda hingga mengadakan pengajian.
  • Fakta: Interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang bertindak dan bereaksi terhadap orang lain di sekitar mereka. Proses ini diatur oleh serangkaian aturan tak tertulis yang kita sebut norma sosial.
  • Wawasan: Tanpa interaksi, masyarakat akan mati. Sebab, interaksilah yang memungkinkan transfer nilai dan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Perubahan dan Perkembangan Masyarakat

Tidak ada masyarakat yang statis. Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Rangkaian perubahan dan perkembangan yang masyarakat lalui dalam perkembangannya kita sebut sebagai perubahan sosial.

  • Penjelasan: Perubahan ini bisa terjadi secara lambat (evolusi) atau cepat (revolusi). Pemicunya bisa dari dalam (penemuan teknologi) atau dari luar (pengaruh budaya asing).
  • Fakta: Revolusi Industri di Eropa adalah contoh perubahan sosialmasif yang mengubah masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.
  • Wawasan: Perubahan sosial seringkali membawa dampak ganda. Di satu sisi, bisa membawa kemajuan, namun di sisi lain bisa menimbulkan masalah baru seperti kesenjangan sosial.

Sebuah Organisme yang Terus Bergerak

Pada akhirnya, masyarakat adalah sebuah organisme sosial yang hidup, bernapas, dan terus berubah. Ia lebih dari sekadar sekumpulan individu; ia adalah sebuah sistem kompleks yang terbentuk oleh interaksi dan terikat oleh norma.

Memahami konsep dasar masyarakat memberi kita alat untuk membaca dan menginterpretasikan dunia. Hal ini membantu kita memahami mengapa konflik terjadi dan bagaimana kerja sama terbangun. Jadi, setelah melihatnya dari berbagai sudut pandang ini, bagaimana Anda kini mendefinisikan “masyarakat” di sekitar Anda?